Keamanan Jaringan

 
Electronic Note: Keamanan JARINGAN KOMPUTER


1.      Prinsip Dasar dan Pembentuk keamanan jaringan dalam sistem komunikasi   

Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer. Penyadapan bisa menggunakan username dan password. Ilustrasi proses penyadapan menurut blog ini dapat dilustrasikan pada gambar 1.

gambar1 ilustrasi proses penyadapan pada internet

Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi.

Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkanantisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang Anda buat.Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan Anda. Lubang dari dari kemananan jaringan salah satunya terdiri dari username dan password user dengan ilustrasi gambar yang saya dapat dari blog ini. 
 
gambar 2. Ilustrasi login pada website atau komputer

Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
  • Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
  • Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
    


2.     Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan Komputer

a.       Ancaman Fisik Terhadap Keamanan Jaringan
Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan cenderung pada non-hardwarenya saja, tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa terjadi pada hardware itu sendiri.Sebagai contoh saat jaringan kita dihack oleh orang lain, maka software baik data, file ataupun aplikasi akan rusak yang bisa juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehingga hardware kita akan mengalami kerusakan.Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya :

  1. Terjadi gangguan pada Kabel
  2. Kerusakan harddisk
  3. Konsleting
  4. Akses bukan pengguna
  5. Data tak tersalur dengan baik
  6. Koneksi tak terdeteksi

b.      Ancaman Logic Terhadap Keamanan Jaringan
Ancaman logic terhadap keamanan jaringan adalah ancaman yang terjadi pada perangkat lunak jaringan, seperti data, dokumen, database, aplikasi dan lain- lain. Ancaman logic ini yang paling rawan terjadi, sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi security dalam jaringan kita. Contoh ancaman login diantaranya yaitu :

1.   DoS adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
2.    DDoS (Distributed Denial of Service (Ddos)) adalah salah satu jenis serangan Denial of Service Attack yang menggunakan banyak host penyerang (baik itu menggunakan komputer yang didedikasikan untuk melakukan penyerangan atau komputer yang dipaksa menjadi zombie) untuk menyerang satu buah host target dalam sebuah jaringan.
3.      Deface adalah serangan pada perubahan tampilan dengan cara mengganti atau menyisipkan file pada server, cara ini dapat dilakukan karena terdapat celah pada sistem security yang ada di dalam sebuah jaringan.
4.   Phising adalah suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target. Istilah ini berasal dari kata “fishing” = “memancing” korban untuk terperangkap dijebakannya. Phising bisa dikatakan mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu 



3. Resiko Jaringan Komputer 

Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.

Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan. Faktor- Faktor penyebab risiko/gangguan dalam jaringan komputer : 
  • Kelemahan manusia (human error), 
  • Kelemahan perangkat keras komputer (hardware), 
  • Kelemahan sistem operasi jaringan (software), dan 
  • Kelemahan sistem jaringan komunikasi.

Beberapa Metode Penyerangan
  • Eavesdropping, mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin
  • Masquerading, Mengirim atau menerima pesanmenggunakan identitas lain tanpa ijin mereka
  • Message tampering, Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. “man-in-the-middle attack” adalah bentuk message tampering dengan mencegat pesan pertama pada pertukaran kunci enkripsi pada pembentukan suatu saluran yang aman. Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan dia untuk mendekrip pesan berikutnya sebelum dienkrip oleh penerima
  • Replaying, menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.
  • Denial of Service, membanjiri saluran atau sesumber lain dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain

       Upaya yang bisa dilakukan pada sistem keamanan jarngan komputer :
  • Mengelompokkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses (Server) pada suatu jaringan, yang selanjutnya harus diberikan pengamanan secara khusus.
  • Menyediakan pengamanan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang disebut pada point a. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
  • Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada NOC.
  • Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
  • Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem.


Komentar