1. Physical layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel
komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan
bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh
sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam
hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan
berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon
suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada
kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan
masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini
berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik
yang berada di bawah physical layer. an relative murah.
2. Media transmisi jaringan komputer
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Macam-macam Media Transmisi
1. Twisted Pair
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded
twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki
selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang
terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan
lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair
adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel
twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin
terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Shielded
Twisted-Pair (STP)
Unshielded
Twisted-Pair (UTP)
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas
konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti
yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan
kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber
Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam
berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah,
kampus, maupun perusahaan.
Kecepatan dan
keluaran: 10 -100 Mbps
Biaya rata-rata
per node: murah
Media dan ukuran
konektor: medium
Panjang kabel
maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk
mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel
sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan.
Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di
dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar
diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki
ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel
coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak
ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel
twisted-pair.
3. Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu
digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media
lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan
juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah
jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
Kecepatan: jaringan-jaringan
fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
Bandwidth: fiber
optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
Distance:
sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh”
atau “diperkuat”.
Resistance: daya
tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan
biaya perawat
Komentar
Posting Komentar