Media Transmisi Wireless

https://image.slidesharecdn.com/pertemuan-6-media-transmisi-wireless-140508032210-phpapp02/95/media-transmisi-wireless-9-638.jpg?cb=1399519380

A.        Pengertian Media Transmisi Wireless

Media transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided atau wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetikdari media.


B.     Jenis-jenis media transmisi wireless

a.      Gelombang Mikro

Langik sanjo: Gelombang Mikro (Microwave)

 Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter atau receiver gelombang mikro pada bumi yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.


b.      Infrared (Infra Merah)

Sinar Inframerah

Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz. Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. 
Hingga kini memiliki dua versi yaitu :
·         Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA
Adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.
·         Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device.




c.       Bluetooth

What you don't know about Bluetooth 5 technology - Samma3a Tech

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.



d.      Wi-Fi (Wireless Fidelity)

 Wi-Fi Wireless Fidelity

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam     penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada beberapa variasi wifi  yaitu:

1.      802.11n   
IEEE 802.11n 2009 adalah sebuah perubahan standar jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran 40MHz. Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas produk "draft- N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0. IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer.
MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan.
Standar IEEE 802.11n dirancang untuk memperbaiki standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung dengan menggunakan multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO) 802.11n memiliki kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik. Kelebihan dari 802.11n kecepatan maksimum tercepat dan jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber luar, bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz sedangkan kekurangan dari 802.11n biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal sangat mungkin mengganggu jaringan lain yang menggunakan standard 802.11b atau 802.11g.

2.      802.11ac
802.11ac adalah standard wireless terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHz

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.      Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer . Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus membeli access point
b.      Infrastruktur, Menggunakan Access Point  yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client  dapat saling terhubung melalui jaringan.


Perkembangan terbaru dari Perangkat  Wifi adalah :
1.      DAP-1520 Wireless AC750 Dual Band Ranger Extender
Perangkat ini dapat menguatkan jangkauan dari setiap router single band yang ada, sehingga memperluas akses WiFi di area tersebut. Cara kerjanya, perangkat ini menangkap sinyal-sinyal WiFi dan memproyeksikan sinyal tersebut ke perangkat yang terhubung dengan jaringan, seperti ponsel dan laptop.  DAP-1520 Range Extender diperkuat oleh standar jaringan terbaru, 802.11ac, sehingga mampu menyediakan kecepatan koneksi hingga 750Mbps. Pengaturannya dan instalasi juga sangat sederhana, perangkat ini menyediakan konfigurasi satu sentuhan.

 

C. Jenis-jenis antena Jaringan berikut Kelebihan dan Kekuranganya

1. ANTENA YAGI
Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. 
– Kelebihan      :
Penguatan Dapat diatur sesuai kebutuha.
Penggunaan prinsip antena direksional.
Bias digunakan pada frekuensi tinggi
– Kekurangan   :
Bahan untuk merangkai cukup banyak
Pembuatan dan penghitungan relative sulit 

2. ANTENA GRID
Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.
Pemasangan antena grid ada dua cara yaitu secara horizontal dan secara vertikal.
Vertikal :
Kelebihan      : 1. Jangkauan jauh
Kekurangan   : 1. Beam sangat kecil sehingga saat pointing harus benar benar pas
Horizontal :
Kelebihan      : 1. Beam sanat besat sehingga saat pointing lebih mudah
Kekurangan   : 1. Mudah terkena interfensi dan jangkauan pendek 

3. ANTENA OMNI
Antena WiFi yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.
Kelebihan      : Mempunyai frekuensi jaringan 360 derajat
                         Membuatnya mudah
                         Tidak perlu banyak biaya
Kekurangan   : Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi   sinyal di  360 tersebut

D. Komponen - Komponen WLAN :

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu :

1. Acces Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan di salurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless WLAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Dekstop PC, peralatan yang dikembangkan secara masal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Dekstop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna. mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan dekstop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atu USB (Universal Serial Bus).

4. Antena External (optional)
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. Contoh : antena kaleng

Komentar