A. Pengertian Media Transmisi Wireless
Media transmisi wireless atau
yang disebu juga unguided transmission adalah suatu media transmisi data yang
tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided atau wireless
ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara,
atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam
media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap
gelombang elektromagnetikdari media.
B. Jenis-jenis media transmisi wireless
a. Gelombang Mikro
Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter atau receiver gelombang mikro pada bumi yang dikenal sebagai
station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran
televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada
jaringna telepon umum.
b. Infrared (Infra Merah)
Infrared adalah generasi pertama
dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed
merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang
lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang radio
yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki
jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz. Infrared sebagai sebuah medium
penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared
dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
Hingga kini memiliki dua versi yaitu :
· Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA
Adalah kedua versi dari infrared
hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi
1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.
· Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan
dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur
pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device.
c. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi
komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed
ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency
hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh
Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat
bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu
bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter
dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti
infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik
apa aja dan bukan hanya computer.
d. Wi-Fi (Wireless Fidelity)
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah
koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada beberapa variasi wifi yaitu:
1. 802.11n
IEEE 802.11n 2009 adalah sebuah
perubahan standar jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan
throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan
peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54Mbit/s ke
maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran
40MHz. Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas
produk "draft- N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE
802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas
untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0. IEEE
802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan
multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik
(PHY), dan frame agregasi ke MAC layer.
MIMO adalah teknologi yang
menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara
koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah
menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan
lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM
secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara
serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan
throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang
ditingkatkan.
Standar IEEE 802.11n dirancang
untuk memperbaiki standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung
dengan menggunakan multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO)
802.11n memiliki kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan
yang lebih baik. Kelebihan dari 802.11n kecepatan maksimum tercepat dan
jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber
luar, bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz sedangkan
kekurangan dari 802.11n biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa
sinyal sangat mungkin mengganggu jaringan lain yang menggunakan standard 802.11b
atau 802.11g.
2. 802.11ac
802.11ac adalah standard wireless
terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada
tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama
dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHz
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi,
yaitu
a. Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode
dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan
istilah Peer-to-Peer . Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang
terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus membeli access point
b. Infrastruktur, Menggunakan Access
Point yang berfungsi sebagai pengatur
lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
Perkembangan terbaru dari
Perangkat Wifi adalah :
1. DAP-1520 Wireless AC750 Dual Band Ranger
Extender
Perangkat ini dapat menguatkan
jangkauan dari setiap router single band yang ada, sehingga memperluas akses
WiFi di area tersebut. Cara kerjanya, perangkat ini menangkap sinyal-sinyal
WiFi dan memproyeksikan sinyal tersebut ke perangkat yang terhubung dengan
jaringan, seperti ponsel dan laptop.
DAP-1520 Range Extender diperkuat oleh standar jaringan terbaru,
802.11ac, sehingga mampu menyediakan kecepatan koneksi hingga 750Mbps.
Pengaturannya dan instalasi juga sangat sederhana, perangkat ini menyediakan
konfigurasi satu sentuhan.
C. Jenis-jenis antena Jaringan berikut Kelebihan dan Kekuranganya
1. ANTENA YAGI
Antena Yagi mempunyai bentuk
menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai
cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena
ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan
ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan
director.
– Kelebihan :
Penguatan Dapat diatur sesuai
kebutuha.
Penggunaan prinsip antena
direksional.
Bias digunakan pada frekuensi
tinggi
– Kekurangan :
Bahan untuk merangkai cukup
banyak
Pembuatan dan penghitungan
relative sulit
2. ANTENA GRID
Antena WiFi jenis ini mempunyai
bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis
ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain
atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar
sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah
menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.
Pemasangan antena grid ada dua
cara yaitu secara horizontal dan secara vertikal.
Vertikal :
Kelebihan :
1. Jangkauan jauh
Kekurangan : 1. Beam sangat kecil sehingga saat
pointing harus benar benar pas
Horizontal :
Kelebihan : 1. Beam sanat besat sehingga saat
pointing lebih mudah
Kekurangan : 1. Mudah terkena interfensi dan jangkauan
pendek
3. ANTENA OMNI
Antena WiFi yang satu ini
memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai
cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke
semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya
digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau
P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan
jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini
juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat
cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.
Kelebihan : Mempunyai frekuensi jaringan 360
derajat
Membuatnya mudah
Tidak perlu banyak biaya
Kekurangan : Proses konneksi ke internetnya
lama, karna terlalu banyak membagi-bagi
sinyal di 360 tersebut
D. Komponen - Komponen WLAN :
Ada empat komponen utama dalam
WLAN, yaitu :
1. Acces Point
Merupakan perangkat yang menjadi
sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor
pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access Point berfungsi
mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan di
salurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan
ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2. Wireless WLAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang
di Mobile/Dekstop PC, peralatan yang dikembangkan secara masal adalah dalam
bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card,
PCI maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3. Mobile/Dekstop PC
Merupakan perangkat akses untuk
pengguna. mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan dekstop
PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component
Interconnect) card atu USB (Universal Serial Bus).
4. Antena External (optional)
Digunakan untuk memperkuat daya
pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. Contoh : antena kaleng
Komentar
Posting Komentar