A. Protokol komunikasi
adalah sistem
aturan yang memungkinkan dua atau lebih entitas dari sistem komunikasi untuk
mengirimkan informasi melalui segala jenis variasi kuantitas fisik . Protokol
mendefinisikan aturan, sintaksis , semantik dan sinkronisasi komunikasi dan
kemungkinan metode pemulihan kesalahan . Protokol dapat diimplementasikan oleh
perangkat keras , perangkat lunak , atau kombinasi keduanya.
Sistem komunikasi menggunakan
format yang terdefinisi dengan baik untuk bertukar berbagai pesan. Setiap pesan
memiliki makna yang tepat dimaksudkan untuk memperoleh respons dari berbagai
kemungkinan tanggapan yang telah ditentukan sebelumnya untuk situasi tertentu.
Perilaku yang ditentukan biasanya tidak tergantung pada bagaimana hal itu
diterapkan . Protokol komunikasi harus disetujui oleh pihak-pihak yang
terlibat. Untuk mencapai kesepakatan,
sebuah protokol dapat dikembangkan menjadi standar teknis . Bahasa pemrograman
menjelaskan hal yang sama untuk komputasi, jadi ada analogi yang erat antara
protokol dan bahasa pemrograman: protokol adalah untuk mengkomunikasikan apa bahasa
pemrograman untuk komputasi . Formulasi
alternatif menyatakan bahwa protokol berkomunikasi untuk mengetahui algoritma
apa yang digunakan untuk komputasi .
B. Penjelasan IP Address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast.
IP Address
adalah sebuah sistem pengalamatan unik setiap host yang terkoneksi ke
jaringan berbasis TCP/IP. IP address bisa dianalogikan seperti sebuah alamat
rumah. Ketika sebuah datagram dikirim, informasi alamat inilah yang menjadi
acuan datagram agar bisa sampai ke device yang dituju. IP Address terbagi dalam
2 versi, IPv4 dan IPv6. Sebuah IP address versi 4 atau IPv4 terbentuk dari 32
binary bits. Dari 32 binary bits tersebut terbagi lagi menjadi 4 octet (1 octet
= 8 bits). Nilai tiap oktet diatara 0 sampai 255 dalam format desimal, atau
00000000 - 11111111 dalam formal binary. Setiap octet dikonversi menjadi
desimal dan dipisahkan oleh tanda titik (dot). Sehingga format akhir IP address
biasanya berupa angka desimal yang dipisahkan dengan tanda titik, contohnya 202.102.40.1 :)
Pembagian Kelas IP Address A, B, C, D Dan E Pada IPv-4
IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer
berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan
mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit
tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit
berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network
identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host
identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai
126.xxx.xxx.xxx.
IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan
komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384
jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua
bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan
biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet
pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet
terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai
dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk
jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152
jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama
pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit
berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk
8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP
Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit
pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus
sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host
identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit
pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111
bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit
berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari
240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
2. Network ID
adalah bagian dari IP address
yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan
host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP
lainnya dalam jaringan tersebut. Contoh pengalokasian IP address adalah
sebagai berikut. Akan dibuat sebuah jaringan yang menghubungkan tiga
buah komputer. Langkah yang dilakukan adalah menentukan network ID dan
host ID. Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang
terletak pada jaringan yang sama. Semua host pada satu jaringan harus
memiliki network ID yang sama. Dengan begitu, sebagai contoh pemberian
network ID untuk jaringan tersebut adalah 192.168.1.xxx.
Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID yang unik.
Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID yang unik.
3. Broadcast
adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirim ke
banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut
siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan pakah data itu sampai atau
tidak. Salah satunnya, contoh penggunaan sistem ini adalah siaran
televisi dan radio. Dimana statsiun siaran melakuakan siaran terus
menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupu radio yang
memonitori siaran tersebut.
Adapun analogi yang dapat digunakan adalah kartu ucapan lebarab di bagikan kepada siapa saja yang lewat disebuah ajalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengirim data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam satu jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
Adapun analogi yang dapat digunakan adalah kartu ucapan lebarab di bagikan kepada siapa saja yang lewat disebuah ajalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengirim data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam satu jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
4. Host ID dan Network ID
Host dan Network ID akan dibedakan oleh subnet mask. ID Host adalah
identitas dari host (interface router, workstation, dan device) yang
terhubung ke jaringan. Sedangkan NETWORK ID adalah identitas sebuah
jalur dalam jaringan.
Dalam hal ini Net ID berperan untuk mengidentifikasi suatu jaringan
jaringan dari jaringan lain. Sementara Host ID berperan untuk melakukan
identifikasi host dalam suatu jaringan. Dengan kata lain, seluruh host
yang ada akan tersambung dalam jaringan yang sama, yakni jaringan yang
memiliki Net ID yang sama.
Di sini, garis pemisah antara network dan host tidak tetap, karena
tergantung pada kelas network masing-masing, yakni IP Address yang
terbagi menjadi lima kelas, yakni dari kelas A hingga kelas E.
Komentar
Posting Komentar