File Manajeman

1. File System Pada Windows Dan Linux 

A. File system pada windows


File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk. Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut. Misalnya

1. FAT16 (File Allocation Table) 

FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.


2. FAT32 (File Allocation Table) 

FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).


3. NTFS (New Technology File System)

NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7).  


B. File System Pada Linux


1. Ext2 (2nd Extended)

Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. file sistem linux, sistem berkas linux, linux file system.

2. Ext3 (3rd Extended)

Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.


3. Ext4 (4th Extended)

Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

4. JFS (Journalis File System)

JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.

5. Reiser FS


Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.

2. FileSystem Hierarchy Standard(FHS) di Linux



FHS menentukan struktur linux directory dan isi dari directory tersebut dalam sistem operasi berbasis Unix. aturan ini diperkenalkan oleh Linux foundation dan hanya digunakan oleh Linux. aturan ini disesuaikan dengan perkembangan linux , Versi terakhir aturan FHS adalah versi 3.0 yang dirilis pada tanggal 18 Mei 2015 .


 Versi
 Tanggal Release
Keterangan
1.0
1994-02-14
FSSTND[29]
1.1
1994-10-09
FSSTND[30]
1.2
1995-03-28
FSSTND[31]
2.0
1997-10-26
FHS 2.0 is the direct successor for FSSTND 1.2. Name of the standard was changed to Filesystem Hierarchy.[32][33][34]
2.1
2000-04-12
FHS[35][36][37]
2.2
2001-05-23
FHS[38]
2.3
2004-01-29
FHS[39]
3.0
2015-05-18
FHS[40]




Di dalam aturan FHS, semua file dan folder (directory) berada di bawah root directory yang diberi simbol /, walau berada di psical storage atau virtual storage yang berbeda semua file dan folder harus dimuat di bawah root directory( / )dengan cara mounting. perlu diketahui juga semua settingan di linux berbasis text ,jadi untuk mengubah settingan suatu aplikasi kita harus mengubah file config nya yang biasnaya diletakan di directory /etc.

Linux mempunyai banyak variant dan tiap varian(Linux Family /distro) biasanya mempunayi struktur hierarki file system yang agak berbeda , tetapi secara garis besar mengikuti struktus standar linux dan hanya menambahkan beberapa folder saja.






Directory
Description
/
Merupakan direktori induk dari semua sub drectory yang ada dan  berfungsi sebagai root directory
/bin
Directory ini berisi Command Linux yang  sering kita gunakan dan bisa digunakan oleh setiap user .
/boot
Berisi Bootloader dan konfigurasinya,kernel dan file pendukung yang menghandle urusan booting
/dev
Semua Device yang terpasang akan dimunculkan disini dalam bentuk file,baik external atau internal device.
/etc
Semua konfigurasi dari suatu aplikasi akan diletakan disini
/home
Merupakan Home dorectory untuk user selain root yang berisi personal setting dll
/lib
Library untuk file binnari yang berada di /bin dan /sbin
/lib<qual>
alternatf nama untuk directory utama
/media
Lokasi mount point untuk removeable media seperti flashDisk,cardReader dan CDROM
/mnt
Lokasi tempat mounting file sistem sementara /temporary
/opt
Lokasi file aplikasi yang diinstall secara manual tanpa perlu compile (Optional Applcation Software Packages)
/proc
Virtual filesystem yang menyediakan informasi tentang process dan kernel
/root
Home directory untuk user root
/run
Berisi Runtime variable data seperti kapan aplikasi dijalankan,ProcessID ,dll
/sbin
Berisi file binnari utility seperti init,fsck,mkfs,ssh,smbd dll
/srv
Berisi Data informasi tentang layanan yang disediakan oleh sistem  misalnya FTP server ,Webserver atau repository untuk version control system
/sys
Berisi informasi tentang perangkat/devices yang terpasang pada komputer
/tmp
Lokasi temporary file untuk aplikasi dan sistem
/usr
merupakan hierarki sekunder untuk read only  user data yang berisi sebagian besar aplikasi dan utilitas untuk multi user

Komentar